Bijak Menggunakan Media
Sosial
Oleh: Agus Mulyadi
Teknologi berkembang
begitu pesat. Salah satunya adalah teknologi komunikasi. Perkembangan teknologi
ini mampu merubah yang dahulu mungkin tidak bisa dilakukan manusia sekarang
menjadi sangat mungkin dilakukan. Dahulu orang hanya bisa bertransaksi, tukar
menukar barang, menawarkan jasa, dan sebagainya di tempat-tempat tertentu
seperti pasar, namun sekarang tidak, sejalan dengan perkembangan zaman,
teknologi memungkinkan aktifitas tersebut dilakukan melalui sebuah alat
berbasis komputer yang sekarang ini sangat digandrungi banyak orang. Alat itu
dikenal dengan istilah sosial media.
Menurut Wikipedia, yang
dimaksud dengan sosial media adalah sebuah alat berbasis komputer yang
memungkinkan banyak orang untuk membuat, berbagi, atau bertukar informasi, ide,
atau gambar/video dalam komunitas dan jaringan virtual (www.trigonalmedia.com/2015/08).
Artinya melalui media tersebut orang bisa melakukan apa saja sesuai kehendak.
Inilah berkah dari kemajuan teknologi. Di satu sisi kemajuan teknologi dapat
memberikan manfaat luar biasa kepada manusia, di sisi yang lain sosial media
bisa menjadi sumber madharat dan petaka bagi penggunanya. Sebut saja media sosial
seperti Facebook, Instagram, atau Tweeter yang menjadi
tren masa kini.
Sosial media bisa
menjadi sumber petaka jika pengguna atau penikmatnya menggunakan alat tersebut
untuk hal-hal negatif. Bahkan bisa menyeret orang ke pengadilan dan berakhir
pada terali besi, seperti yang menimpa seorang ibu rumah tangga, Ervani, warga Gedongan, Kasongan,
Bantul menjadi tahanan sementara kejaksaan tinggi Bantul karena dituduh
mencemarkan nama baik bos suaminya, setelah menulis status di halaman grup
Facebook.
Contoh lagi, kasus Yenike venta resti,
seorang mahasiswi FISIP Universitas Bhayangkara, harus menelan pil pahit atas
statusnya di facebook. Venta, digelandang ke meja hijau setelah mendapat
laporan Siti Anggraeni Hapsari, dengan dakwaan pencemaran nama baik (http://duniabaca.com)
Namun media sosial juga
bisa menjadi berkah yang dapat menjadi sebab penggunanya masuk ke dalam jannah.
Misalnya difungsikan sebagai media atau jalan berdakwah. Menyampaikan syiar
agama kepada seluruh umat seperti yang dilakukan sejumlah dai kondang tanah
air. Ustadz Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa dengan Aa Gym adalah salah
satunya.
Pada tahun 2002-2003
ketenaran beliau dalam berdakwah mengalami masa puncaknya. Jalan dakwah yang
dipilih Aa Gym juga tidak terlepas dari peran sosial media, seperti FB dan
Tweeter. Bahkan dikatakan dalam provokedthought.tumblr.com bahwa Aa Gym merupakan pelopor dakwah
dalam sosial media. Aa Gym bisa diklaim sebagai satu-satunya da’i di Indonesia
yang mempraktekan dakwah dengan cara yang modern. Selain aktif di twitter
dengan jumlah followersnya yang mencapai 461.096 orang, beliau juga aktif di
beberapa media sosial, beliau mempunyai chanel sendiri di youtube,
soundcloud, dan facebook panpages. Media seperti ini beliau jadikan
sebagai alternative lain dalam menyampaikan ajaran-ajaran Islam.
Tidak
berhenti sampai di situ, Aa Gym melihat banyaknya masyarakat yang sangat
menggandrungi ponsel pintar (smartphone) seperti blackberry dan android
pun mulai dilirik. Beliau memanfaatkan aplikasi Nux Radio yang dapat diinstal
pada kedua ponsel tersebut untuk streaming program MQ FM.
Selain itu, pengasuh
Ponpes Darut Tauhid ini juga meluncurkan sebuah aplikasi berbasis IOS (apple)
dengan nama “Aa Gym Corner” Sebuah terobosan baru dalam berdakwah dengan
memanfaatkan gadget Apple. Aa Gym Corner sendiri merupakan aplikasi
dakwah digital yang berisikan kumpulan buku-buku dan audiobook karya
asli Aa Gym. Dalam aplikasi ini, terdapat beberapa buku Aa Gym yang
sebagian besar sudah terbit dalam bentuk buku cetak dan ditransformasi menjadi bentuk
digital. Tak hanya buku, ada pula audiobook yang berisi rekaman dakwah Aa Gym
dengan berbagai tema. (provokedthought.tumblr.com/2015/12/1).
Jalan dakwah Aa Gym
melalui social media kemudian banyak diikuti oleh da’i-da’i lain yang peduli
dan konsen terhadap perkembangan dakwah Islam. Seperti Ustadz Arifin Ilham dengan nama akun twitter
@marifinilham dengan jumlah followers sebanyak 121.908 orang. Kemudian Ustadz
Yusuf Mansur dengan nama akun twitter @Yusuf_Mansur memiliki followers
sebanyak 561.85 orang. Tidak ketinggalan Ustadz Salim A. Fillah dengan nama
akun twitter @salimafillah memiliki followers sebanyak 85.000 orang.
Apa yang dilakukan Aa Gym, dan kawan-kawan
sungguh sangat inspiratif. Bagaimana beliau dengan sangat bijak menyikapi
perkembangan dan kemajuan teknologi komunikasi seperti social media tersebut.
Dakwah adalah salah satu alternatif dari banyak alternatif yang bisa kita
manfaatkan dari social media seperti FB dan Tweeter. Sebarkanlah kebaikan
kepada orang lain walau hanya satu ayat itu yang harus kita pegang. Selamat
berdakwah …..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar